WERENG COKLAT ( Nilaparvata lugens Stall )

Imago/Wereng Dewasa
- Serangga dewasa berwarna coklat dan terdapat bintik hitam pada sayap depan
- Panjang serangga jantan 2 – 3 mm dan panjang betina 3 – 4 mm.
- Serangga dewasa terdiri dari 2 tipe sayap

   (Sayap panjang/Makroptera bisa terbang dan sayap pendek Brakiptera tidak bisa terbang)
- Umur serangga dewasa 18 – 28 hari.

Telur
- Warna telur putih
- Bentuk seperti buah pisang
- Letak telur di jaringan pelepah secara berkelompok antara 8 – 16 butir/kelompok.
- Serangga betina mampu menghasilkan 100 – 600 butir
- Stadium telur 7 - 10 hari
Nimfa/Anak wereng
- Stadium nimfa 12 – 15 hari (5 instar)
- Nimfa muda berwarna putih, semakin tua warnanya menjadi coklat

Dinamika populasi
- Wereng coklat hidup dipelepah (pangka sampai leher daun padi). 
   Serangga dewasa dan nimfa mengisap cairan.
- Tanaman yang terserang berwarna kuning. 
   Bila serangan berat daun tampak terbakar (hopper burn).
- Wereng coklat mengeluarkan cairan madu, 
   yang dapat ditumbuhi cendawan jelaga sehingga batangnya tampak hitam
- Wereng coklat sebagai vektor virus penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa.
- Populasi diawali serangga migran pada tanaman muda (G-O), keturunan pertama (G-1) bila kondisi lingkungan cocok yang terbentuk Brakiptera, keturuanan ke 2 (G-2) biasanya menimbulkan kerusakan bahkan puso. Generasi ke 3 (G-3) kebanyakan makroptera kemudisn migrasi mencari tanaman baru.

Pengendalian
- Pengaturan Pola tanam ( Tanam serentak, Pergiliran tanaman, Pergiliran varietas
- Tanam varistes tahan Werang Coklat
- Pelestarian musuh alami (laba-laba, kumbang tanah,kumbang helm, kepik mirid, 
   kepik permukaan air dll)
- Penyemprotan pestisida dengan sistim Pengendalian Hama Terpadu.




0 komentar:

Posting Komentar