Ciri-ciri :
- Warna punggung coklat muda, perut dan dada putih
- Panjang kepala sampai dengan badan 130 – 210 mm, panjang ekor 34 -43 mm.
- Jumlah puting susu tikus betina 12 buah (3 pasang di dada dan 3 pasang di perut)
Biologi :
- Tikus jantan siap kawin pada umur 60 hari
- Tikus betina siap kawin pada umur 28 hari
- Masa bunting 19 – 23 hari.
- Jumlah anakan kelahiran I : 6 – 18 ekor/induk.
- Jumlah anakan kelahiran II s/d VI : 6 – 8 ekor/induk
- Jumlah anakan kelahiran VII dst : 2 – 6 ekor/induk
Dinamika populasi :
- Secara teoritis sepasang tikus dalam satu tahun bisa menjadi ± 2.000 ekor.
- Fase vegetatif tikus hidup secara soliter (liang dangkal dan tidak bercabang)
- Fase generatif tikus hidup berpasang-pasangan dan tinggal di dalam lubang
(liang dibuat dalam, panjang dan bercabang-cabang mempunyai pintu lebih dari satu)
- Jarak jelajah apabila makanan melimpah 50 – 125 m dan bila sumber makanan sedikit 100 – 200 m.
- Migrasi tikus mencapai 1 - 2 km, apabila daya dukung menjamin migrasi tidak akan dilakukan.
- Untuk kelangsungan hidup tikus memerlukan pakan, air dan tempat persembunyian
Pengendalian
- Bersihkan sarang tikus (rumput,semak dan tumpukan jerami)
- Pematang diper sempit sehingga tikus sulit membuat lubang
- Tanam serentak dengan selang waktu < 10 hari dalam satu area ( ± 300 Ha )
- Pemagaran dengan plastik dan diberi bubu ( tikus yang masuk tidak bisa kelur.
- Pemasangan umpan beracun.
- Pengemposan dengan serbuk belerang.
- Gropyokan masal (menggali lubang tikus dan membunuh langsung)
Tikus Sawah ( Rattus argentiventer )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar